Minggu, 03 Mei 2015

SEPETAK WAKTU YANG TELAH TIADA



SEPETAK WAKTU YANG TELAH TIADA


Berhentilah, awan serta sepertiga lautan sedang memandang
Sebuah pertikaian antara duka dan cinta
Sementara kedua awan berhenti menyalamimu
Mengharapkan siulan atau tiupan bernama rindu
Berhentilah, petak-petak menyulammu
Berbagi rasa, menjadi waktu yang akan sirna

Anggur itu kau seduh, kau cium bagai anak perawan
Di atas kasur, bernostalgia dengan harum bunga
Sepetak beranda dari kayu menunggumu
Menjelang senja, angin ingin menghempasmu
Ke rumah awan, tidur disamping tujuh bidadari
Yang cantik rupawan

Waktu itu, kau terlalu tersenyum
Agar burung-burung gereja memelukmu
Ke-tiang penghabisan didekat menara jam
Di pinggir sebuah trotoar.
Kau tahu, tiada hari menjelang senja
Yang akan mengharapkanmu berdarah
Pergi ke-kesepian yang abadi.




0 komentar:

Posting Komentar