setelah itu aku memandang daratan yang kutelusuri sebagai air mata, aku terus terang tidak ingin mengimajinasikannya, lebih-lebih jika aku merasa permasalahan itu memaknai makna yang lain. sebutlah aku ini sebagai tukang tidak sabaran. beberapa lembar coretan yang kuduga sebagai catatan pribadinya, aku juga melihat kode-kode pasword yang menggambarkan definisi epigon, bukankan itu sesuatu yang lumrah kan?, aku saja merasa itu sebagai perumpamaan yang tidak biasa, bagaimana aku meneruskan pola pikirku sendiri. bagaimana pula aku merasakan tulisan ini bukanlah tulisan biasa.
seharusnya aku sadar ketika lembaran dan komputer itu adalah agen rahasia yang sangat luar biasa. pernah aku mendengar tentang pembunuhan di daerah sini yang melibatkan agen rahasia itu. dan selebihnya hanya pisau-pisau atau cara yang sengaja disembunyikan untuk meluruskan cara itu. pembunuhan itu didasari karena cinta yang tidak kunjung sampai. beberapa hal lainnya menyebutkan jika kasus pembunuhan itu dilebih-lebihkan.
aku mulai saja mengotak-atik komputer ini, layar yang agak buram. dengan kode-kode virus yang tidak terlupakan, agaknya ini merupakan tindakan yang membuat aku akan merasa lebih bingung, sesuatu itu adalah rahasia, bagaimanapun rahasia adalah rahasia, menipu atau sedang tidak terjadi. dengan adegan, dan beberapa buku yang telah ada setelahnya.. barisan itu adalah hal yang tak-bernama, dengan nama lennin, karl marx, dan enggels. mereka bersuara pembebasan.
aku tetap saja mengotak-atik, atau mungkin aku yang sudah agak bingung dengan keadaan ini. apakah yang tidak ingin aku inginkan. setelah itu aku terus saja mencoba berdiri, baris-baris dahiku-tidak simetris, dengan bujur sangkar. aku mulai agak tidak ingin berada dalam rumah ini. kode 6619 dan beberapa catatan yang lusuh, situasi malam, rumah pengap. dan setetes darah yang meluncur dari lukisan. aku mengiyakan jika aku ingin keluar dari rumah ini.
dan kumatikan komputer ini, selembar kertas aku tinggalkan. dan seterusnya aku memulai mencari
pintu yang agak jauh itu. aku berada dalam persimpangan, di dekat sebuah pintu ada patung telanjang, mikrosoft yang ideal dan tingkatan yang tidak lain. aku segera sadar ada yang memerhatikanku dalam rumah ini, dia berada dalam simpang jendela itu, sebab patung itu tadi bergerak. sebab yang lain adalah mati.. aku berlari, kuterkam pintu dan berteriak membuka udara.
aku lepas akhirnya merajai diriku sendiri....
bersambung....
0 komentar:
Posting Komentar