SAJAK
TERDAHULU
Lembaran
kertas kosong punah
Disertai
lambang kejora dari tanah
Luka dan
pemberontakan
Atau kisah romantis
Bagai kumbang
bercumbu dengan ibu
Terlampau
kisah ini
Jika sejak
dahulu tidak ada kata
Dengan
ganjaran galaksi
Merah, biru,
kuning, itu sama
Hanya warna ;
sesal tiada punah
Sebab gemuruh
pantai tiada sepi
Menjulang
bagai cerita tragis
Yang dibuat
dalam api
Dalam sedih
Dalam
kepunahan
Dalam
penderitaan;“dalam”
Bukan
kaum-kaum borjuis
Tidak ada
pesan selain tadi
Luka, perih,
sedih-
bagai bulan
terpanggang di arah angin
sebab, satu
persatu kaca terbuka
bayangan
pergi ke-
simbol
tulisan
hanya telah
hilang,
sampai tidak
ada bekas
yang mengerti
akannya lagi
bulan, jatuh
ke masing-masingepiskop
sejarah yang
akan datang
memulai
gugusan pasir
jalan, dan
selembar kertas
tentang
kehidupan
bukanlah
tradisi merah
atau tarian
bermuka dua
hanya
selembar kertas dengan daun
dengan bunga,
dan cinta
hanya semua
jika
tetap hal-hal
dimana kertas itu-
mulai kusam,
terlupakan, sendiri-
seperti
manusia yang terdampar
oleh waktu
dan jarum jam
selembar
kertas, tinta hitam
dan sebuah
latar kayu dari atap
mulai roboh
pada sejarah
pada
kenangan, pada hal-hal dimana-
kita merasa
sepi, dan sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar