Kamis, 07 Mei 2015

ROSA LUXEMBURG



ROSA LUXEMBURG : PENGANTAR WAKTU

Dalam hal ini, apa yang terjadi pada Konrad Schmidt, telah pula terjadi pada Goethe:
Apa yang nyata, ia lihat sebagaimana yang ada dalam mimpi.
Apa yang tak lagi nyata, baginya menjadi nyata.

Berlari terengah-engah memandang sekitar yang membuatnya aneh.
CLARA ZETKIN      : Buat apa aku berlari dengan ketakutan, dunia toh juga membuat semua ini terjadi, sedangkan beberapa hal yang tidak aku ketahui sudah sering terjadi. Kebebasan, ideologi atau apapun itu.

CLARA ZETKIN      : Kedua orang tuaku, atau guru-guruku yang tidak sepenuhnya sadar akan dunia, mereka menganggap dunia ini “ideal” buat apa, buat apa aku takut akan semua ini.

MELIHAT SEPUCUK SURAT YANG TERTATA DI SEBELAHNYA YANG MEMBUATNYA PENASARAN, SEBAB SURAT ITU BEGITU RAPINYA. DIA MENGHAMPIRI SURAT ITU.

NAMA FILE  : IDEOLOGI REALISME SOSIALIS ; PEMBEBASAN
Saya tulis surat ini sebelum saya meninggal. Saya hanya memelihara harapan yang saya sendiri tidak tahu apakah harapan itu bisa tercapai atau tidak suatu hari nanti. Sebelum ini saya menganggap kebebasan yang serta merta tidak menganggap otoritas adalah suatu bentuk penghormatan. Saya anggap itu dengan detak jantung yang tidak utuh. Beberapa hal yang saya tidak ketahui dimana orang-orang sekitar menganggap saya sebagai pahlawan, bagaimana saya menceritakan itu semua. Keadilan, atau semacam bentuk harapan lainnya. Demikian juga ketika FREIKOPS datang dengan menghakimi saya pada sebuah perdebatan, dengannya yang berbeda ideologi sayapun merasakan belas kasih. Demikian juga orang tua saya, guru-guru saya, sahabat saya, atau pasangan saya semuanya menganggap saya tidak waras dengan menghantarkan saya pada keadaan yang menyedihkan. Saya anggap diri ini sebagai makna yang janggal dan demikianlah hal itu saya anggap benar, kebebasan, atau memperjuangkan sesama manusia adalah ide saya, atau ketika saya meninggal, dunia telahmenjadi gelap. Realisme sosial tidak mengharapkan itu, hanya belas kasih dan ke-tentraman yang sejuk yang saya idam-idamkan. Saya siap mengakhiri hidup ini, tahun 1928 saya akan meninggal dan bersiaplah melihat diri yang busuk dalam sungai.
Dengan mengharapkan semua ini, sahabat saya untuk memperjuangkan diri saya, beberapa catatan tidak menuntuk itu semua, demikian juga diri saya, kemiskinan. Tidakkah itu menjadi hal yang aneh, tidakkah itu membuat saya menjadi manusia yang penuh harapan. saya siap untuk di habisi, dengan melemparkan diri saya sendiri. Ideologi adalah sebagai penuntut sesuatu yang tidak ideal, saya menyatakan itu tidak butuh harapan. realisme sosial tidak membutuhkan itu, hanya membutuhkan harapan besar!bunuh saya!! Saya siap dengan itu.

rosa luxemburg tahun 1928 bulan november tanggal 28.
TIBA-TIBA WAKTU BERHENTI.

INI TAHUN 1929. DAN TIBALAH PENGADILAN ITU. WAKTU KEMBALI BERPUTAR MENYEBUT ROSE LUXEMBURG UNTUK DIHUKUM MATI, ATAS TINDAKANNYA YANG DIDUGA MEMPROFOKASI MASYARAKAT PADA SAAT  ITU.
DI SEBUAH RUANGAN KECIL, HANYA ADA BEBERAPA PANDANGANNYA, DAN MEJA, DAN BUKU-BUKU YANG TERGELETAK SERTA BERSERAKAN MEMANDANG GUMPALAN NASIBNYA SENIDIRI. ROSA LUXEMBURG, MENGHITUNG WAKTU UNTUK KEMATIANNYA.

(DUDUK, WAJAH DITUTUP, TANGAN DIIKAT)
ROSA LUXEMBRUG          : aku adalah harapan yang tidak sia-sia, aku adalah penghabisan, aku adalah penuntut yang tidak ingin dituntut. Demikian juga dengan diri saya sendiri!.

CLARA          : dimana ini, surat apa tadi. Kenapa aku berada di tempat semacam ini. bukankah setelah ini aku bertemu dengan teman-temanku. Dimana aku!

ROSA LUXEMBUR : Sedangkan akau tidak menginginkan keadaan dimana aku terasa sesak. Dimana aku merasa sebagai pelampiasan yang tidak adil, semacam cinta, atau belas kasih.

CLARA          : Siapa dia, siapa dirimu.. kenapa keadaanmu menyedihkan seperti itu. mengapa keadaanmu juga tidak seindah keadaanku.

ROSA LUXEMBURG          : Untuk sahabatku, aku tidak ingin kau membelaku, hanya diriku sajalah yang berhak menuntut semua ini. diriku siap untuk dihabisis, diriku sipa untuk membuat dunia menjadikan sejarah, sejarah yang tidak pernah dilupakan.

CLARA          : jawablah pertanyaanku, kenapa kau memberikan sesuatu yang membuatku semakin bingung, aku hanya menanyakan hal yang mudah untuk dijawab. Kenapa kau seperti ingin berbicara sendiri!.

ROSA LUXEMBURG          : Tidak penting bagiku untuk memperdulikan orang lain, tetaplah diriku ini sebagai manusia yang berontak. Aku tidak igin orang lain memperdulikanku, sungai atau hal-hal yang tidak ingin aku datangi hanya setangkai haarapan baru. Aku adalah perempuan pemberani, aku tidak memperdulikan kebebasanku sendiri.

CLARA          : Siapakah dirimu ini, aku merasa tidak menjadi penting aku berada disini. Aku tidak peduli dengan kasih sayang atau apapun yang kau bicarakan tadi. Aku tidak memperdulikannya. Atau rosa luxemburg yang sedang aku baca tadi, aku hanyalah perempuan biasa yang mejadi tidak biasa ketika berada pada permasalahan ini, aku tidak perduli.

(PERGI MENCARI JALAN KELUAR, DAN KAGET MELIHAT SOSOK PEREMPUAN DATANG DENGAN BERLARI MENGHAMPIRI ROSA, DAN BERTERIAK DENGAN NAMA ROSA LUXEMBURG).

LINES            : Rosa, rosa sahabatku, rosa sahabatku yang malang, rosa sahabatku yang sangat aku sayangi, rosa sahabatku juga saudaraku. Lebih baik kau meminta maaf, janganlah menjadi manusia yang ego, kau memang salah menurutku, dan sebelum kau dibunuh kau harus meminta maaf kepada mereka!

CLARA          : Rosa luxemburg!! Isi surat realisme sosial, tahun 1928, tahun yang jauh sebelum tahunku!! Tidak mungkin.
(MUSIK MASUK, DAN PEMAIN SEMUA DIAM)

ROSA LUXEMBURG          : Bagaimana aku harus bisa melawanmu sahabatku, tapi untuk hal ini aku merasa benar. Ideologiku terhadap kebebasan kuanggap benar, masyarakat, cintaku, keluargaku sudah kuhabiskan untuk pahamku sendiri. Dan dengan gampang kau sahabatku untuk meminta aku mengalah dihadapan para fasis itu. apakah kau tahu sejarah selalu membuatku ingin tahu.

LINES            : Aku hanya ingin tidak melihatmu begitu menyedihkan seperti ini.

ROSA LUXEMBURG          : Diriku atau dirimu yang menyedihkan sahabatku, kita menghadapi situasi bernama makna, keadaan, dan pola yang perlu dirumuskan. Aku selalu ingin melihat kebebasan untuk hal apapun, cinta, uang, predikat, pekerjaam dan lain-lain. Aku selalu ingin meliaht situasi dimana disekitarku penuh cinta yang lembut.

LINES            : Tapi dalam hal ini kau salah, kau terlalu mementingkan keadaanmu, lihatlah tahun 1927 sebelumnya, akibat dirimu banyak masyarakat yang terbunuh sia-sia.

FREIKOPS & LEO DATANG DARI BAWAH, MEJANYA.  BERTERIAK DENGAN MEGATAKAN
KENYATAAN YANG PALING MENYEDIHKAN ADALAH KEMATIAN.

FREIKOPS     : Rosa kau didakwa sebagai pembawa ideologi yang menyesatkan dan banyak membuat orang terbunuh. Tahun 1927 data statistik mencatat jika akibat ulahmu, 200 orang di Berlin terbunuh. Dan saya FREIKOPS yang akan menghakimi kesalahanmu ini. apakah kau siap rosa?

ROSA LUXEMBURG          : Saya selalu siap dengan tantangan, jangan harap kau bisa menghentikan ambisiku. Suatu saat nanti ketika makna berhenti, atau keadaan yang terlupakan terjadi rosa-rosa baru akan bermunculan, mereka yang terbunuh adalah saudaraku, aku yang akan menanggung dosa mereka.

FREIKOPS     : LEO Hampiri dia, dan pragakan rekontruksi ulang akan kejadian tahun 1927 dimana dia ternyata juga menyuap dan melakukan pembunuhan terencana, siuatu tempat gedung mewah di berlin. Dan dia membawa sebongkah catatan-catatan rahasia. Korbannya adalah ANNA ENGGELS.
(KAGET SEMUA TERMASUK LINES & ROSA)

LEO    : Segera laksanakan. (MEMPRAGAKAN DENGAN ADEGAN PANTOMIME, DAN MENGHAMPIRI ROSA SERTA PENONTON DI DEPAN)  

LEO    : Konspirasi, taktik jitu, ideologi kebebasan, keadilan, kesempurnaan, keberanian, cinta kasih, rasa sayang, romantisme, dekontruksi, dan Hermenutika hanyalah Konspirasi otak dan tindakan!!

LEO    : MEMPRAGAKAN LAGI.

LEO    : Kedamaian, sosial, kependudukan, kebohongan, kejujuran, situasi, kejahatan, kebenaran, dan hukum hanyalah Konspirasi. Yang benar adalah diri kalian sendiri, kecuali ROSA LUXEMBURG yang rela mengajak dan membiarkan saudara-saudaranya terbunuh.

LINES            : Hentikan semua ini!!

LEO    : Tidak bisa dihentikan, semua ada karena ada sebabnya. Hahaha...

ROSA LUXEMBURG          : ternyata kenyataan memang begitu menghenrankan, dimana kenyataan itu selalu membuat diri kita sediri begitu menyedihkan, suatu keadaan dimana itu telah kita perhitungkan sebagaimana dengan kenyataanku. Kau memang hebat FREIKOPS. Tentang sebuah paham, mengertikah jika kau juga memberikan stimulus kepada penganutmu dan tuanmu Hitler. Bisakah kau mempertanggungjawabkan itu semua dihadapan semua orang, jangan pernah merasa kecil.

FREIKOPS     : setelah ini jam 00.00 waktu berlin, kau akan dibunuh, sedangkan sahabatmu adalah saksimu sendiri. Bisakah kau meminta maaf akan dirimu dan sekitarmu rosa?

FREIKOPS     : LEO, gambarkan situasi masa depan seperti ketika dirimu bermain dirumah. Pragakan denga situasi masa depan, agar rosa tahu jika masa depan sudah kuprediksi.

(LEO MEMPRAGAKAN MASA DEPAN DUNIA DENGAN GERAK PANTOMIME) DAN TIBA-TIBA WAKTU BERHENTI.

CLARA          : setengah jam, seperti satu tahun, detak jantung, dipermainkan. Aku ingin pergi dari situasi ini. aku ingin meliaht duniaku. Seperti apa dunia, keadaan, ayah, ibu teman-teman. Baru aku sadar jika tidak ada yang lebih berharga daripada mereka semua. Lenyapkan. (KEMBALI TIDAK BISA BERGERAK).

LINES            : aku mohon mengertilah rosa, meinta maaflah kepada dia. Dia akan membunuhmu, begitu besar kasih sayangku, orang tuamu, keadaanmu sendiri. Kau bersalah maka meminta mohonlah untuk maaf.

ROSA LUXEMBURG          : Siapa yang berhak menentukan hidup ini adalah diri kita sendiri sahabatku, reisiko ketika aku berhadapan dengan situasi seperti ini. aku mengerti jika suatu saat akan terjadi, dan aku tidak percaya denga prediksi mereka tentang dunia barusan. Mengertilah jika keadaan memang di takdirkan untk mati. Semua akan paham akan itu.

FREIKOPS     : keadaanmu, tentang rasa bersalahmu dan bagaimanapun bentukknya sejarah akan memang begitu adanya rosa. Pahammu telah menghancurkan situasi yang abnormal. Sekarang sudah jam 23.57, 3 menit lagi kau akan dibunuh dan konspirasi tentang keadaanmu juga akan ditambah dengan kenyataan ayng menyedihkan.

FREIKOPS     : tentang Lines, dia akan bergabung dengan organisasi ZITNET, dan memperdulikan keselamatan orang tuana, agar tidak sepertimu. Dan kekasihmu juga sudah dihabiskan menurutku tidak ada balasan setimpal tanpa membunuhmu sekarang juga.

LINES            : Maafkan diriku..

ROSA luxemburg       : terkadang, kebebasan juga akan mengakibatkan kelonggaran kepercayaan, aku mengerti, masa depan atau 100 tahun setelah tahun ini aku berharap tumbuh rosa-rosa baru penentang Imprialisme, Kapitalisme, dan Kolonialisme serta Fasisme.

LINES            : seperti suatu kita kecil ketika dirimu mempercayai kedamaian sahabatku, terkadang aku melupakan itu semua, tapi tahun setelah terbunuhnya dirimu ini akan dikenal akan kebaikanmu.

FREDOPS      : Ambil tempat disenjata itu, lalu hempaskan tepat dikepala RosaLuxemburg, tembak dengan satu hempasan yang tepat.
LEO    : Baiklah...

(MEMPRAGAKAN, DENGAN AGAK MELUCU KE ROSA DAN PENEONTON, DAN MENGAMBIL SENAPAN, SERTA MEMBUNUHNYA).

ROSA LUXEMBURG          : Aku tahu kedatanganmu dari tadi, dan aku titipkan surat yang berada dalam file 888 tulisan terbalik dengan angka kode rahasia 6619, serta miripkan lirik dan tulisannya ketika dirimu membaca itu, bacakan itu semua kepada para penonton dan halayak manusia yang akan mendengarnya, bacakan dengan tegas dan menyedihkan!!
(SEMUA BERDIRI, FREKOPS, LINES,)

LEO    :  KODE RAHASIA SURAT 888 TELAH TERSAMPAIKAN MAAFKAN KAMI (MENEMBAK ROSAK LUXEMBURG)

TIBA-TIBA WAKTU BERHENTI.

CLARA          : File dengan kode 888 pasword nama 6619 dengan harapan kebenaran, aku mendengar lirih permintaan maaf itu!

NAMA FILE : 6619

Kepada kalian yang aku inginkan permintaan maafnya. Aku telah sadar ketika diriku merasa bersalah atas berbagai macam kejadian sebelumnya. Betapa diriku merasa heran dengan semua ini. situasi atau gejala-gejala fundamental akan terjadi setelahnya ini. ketika diriku terbunuh, atau keganjilan setelah ini membuatku merasa asing. Mengertilah ketika diriku menganggap situasi yang paradok ini adalah menjadikannku sadar akan kesalahan. Maafkan aku atas terbunuhnya 200 manusia yang telah merelakan hidupnya atas nama realisme sosialis. Aku berharap ketika situasi itu merupakan nilai yang baru pada diri kalian.

Dan aku kehilangan yang pertama, sebab aku akan berada di sorga, bersama kalian semua, permintaan maafku lebih menghanyutkan ketika kalian semua hidup. Aku merasa bersalah sama ketika banyak para templar hidup pada ruang terpisah dengan agamnya. Aku juga begitu mengerti ketika kalian semua berada dalam ruang perbedaan. Maafkan aku, namun betapa banyak keyakinan yang kita dapatkan dalam ruang ini. sesudah kematianku, mengapa harus ada perbedaan lagi selebihnya hanyalah eprumpamaan itu. ketika diriku akhirnya juag sadar. Namun dengan banyak percobaan dan rasisme dalam diri kita masing-masing mengertilah sahabatku semua tidak ada yang lebih gila selalin kita. Kebebasan! Praduga tak bersalah atau semacam konsolidasi murahan. Mengapa sebab tidak ada rupa yang sama pada diri kita.

Aku dapat berbicara kepadanya, perbedaan kita hayalah tolol dan bodoh. Bagaimana nantinya tolol dan bodoh itu menjadi satu bagian terhormat pada diri kita.  Mengertilah sahabatku, kita akan hidup selamanya, maafkan aku telah melanggar hak kalian sebagai manusia dengan membawa kalian ke dalam hidup penuh sandiwara. Ketika ada kita kita ada, namun beginilah aku, yang merasa tidak bisa bersalah. Aku telah mengerti sejarahku akan diperbaiki suatu saat nanti. Sahabatku, orang tuaku, kekasihku kalian belahan jiwaku.

ROSA LUXEMBURG, DESEMBER 1928___ BERLIN





PEMAIN : ROSE LUXEMBURG (AKTOR UTAMA)
               FREIKORPS (PEMBUNUH)
               LEO JOGHICES (PEMBUNUH)
               KARL LINES (SAHABAT)
               CLARA ZETKIN (PENGHANTAR MASA WAKTU)














0 komentar:

Posting Komentar