Sabtu, 02 Mei 2015

PERCAKAPANKU DENGAN PAGI




PERCAKAPANKU DENGAN PAGI

Suara itu berkumandang
Mengingatkan-ku
Pada kemungkinan
Atau dentuman bunga itu
Yang sering ku-bawa
Pada sebuah epilog
Atau
kasih sayang
Kau-Datang
Dengan tongkat serta tulang
Pada letak rambut
Yang kau-kenakan
Jenaka sekali
Ketika ku-lihat sajakmu
Tenggelam sendiri
Mencari ayahnya
Bercerita sendiri
Memeluk ibunya
Kau-berkata padaku;
Segala kemungkinan adalah tidak
Adalah tanpa makna
Sebab kau tak-hidup
Kau hanya harapan
Menjelang dunia nanti
Mengukur detik mundur kembali
Setelah ini
Bulan pecah lagi
Matahari datang dengan hangat
Telah kudapat helai rambutmu
Tiada kusuh
Hening
Putih
Bening
Suci
Seperti guci antik
Berlukis kasihbiru
Di tepi sunyi itu

Bangkit W prayogo

0 komentar:

Posting Komentar