Kau terlihat bening
Bagai mutiara jatuh ke
langit terakhir
Di sebelah berlian, ada
sumur
Tentang sajak sunyi
Dalam danau dan daun
basah
Bayi-bayi terlentang
Dengan pusar merah
jingga
Dan mata dewa membusur
panah
Dalam gereja ke sungai
utara
Belum lagi kain sutra
Yang kau pakai-
Setelah pemujaan paskah
Di detik ke-33
Sebelum selembar daun
Datang dan pergi di-
Laut dan pasir sahara
Namun, belum kau pahami
Luka ada dalam daun itu
Dalam kelopak di dasar
danau
Di toba, di dataran
brahma
Dengan sepi, ketika aku
memujamu
Matahari-pun menyembahmu
Dalam pekarang, dan
ranjang
Yang kau lepaskan
Dia, memanggilmu pada
pagi
Pada lentera sebuah
gereja
Yang pernah kau dapati
dalam tidurmu
Dan lonceng berbunyi:
“Suatu hari, waktu
berhenti”.
0 komentar:
Posting Komentar